‘Young Ayatollah’

hadavi

Senin malam  ICC akan mengadakan acara Arbain. Pembicaranya adalah Prof. Dr. Quraish Shihab dan  ulama muda dari Iran yang diprediksi akan menjadi marja’ dan filosof besar. Salah satu karyanya yang telah diterbitkan di Indonesia adalah “Negara Ilahiah”.

DR. Mahdi Hadavi lahir di Teheran tahun 1340 H Sy. Ia adalah siswa terbaik dalam bidang fisika dari SMU Kharazmi, sekolah unggulan di masa itu. Beliau juga terjaring sebagai calon mahasiswa terbaik dalam jurusan elektro di universitas Indusri Syarif Teheran.

Ia juga secara resmi mengikuti pendidikan di Hauzah Qum dan kemudian sempat pindah ke Teheran untuk belajar ilmu logika dan sastra di bawah bimbingan Ayatullah Huswaqt di Teheran. Setelah itu ia kembali ke Qum untuk menyelesaikan pendidikan Hauzah di tingkat Sath (intermediate) selama 5 tahun, dan berhasil lulus dengan predikat cum laude. Beliau melanjutkan pendidikan Hauzah ke level Kharij (advance) dalam bidang fikih dan ushul fikih para ayatullah ternama seperti Jawad Tabrizi, Wahid Khurasani, Behjat, Makarim Shirazi, Jafar Subhani, Mirza Hasyim Amuli, terutama Ayatullah Sayid Kazim Hairi.

Dr Mahdi Hadavi juga memiliki minat terhadap pelajaran-pelajaran dari Ayatullah Yahya Anshari, Ayatullah Hasan Zadeh Ayatullah Jawadi Amuli, dan Ayatullah M.T. Mishbah Yazdi. Dan selama masa yang panjang aktif dalam kuliah-kuliah Ayatullah Jawadi Amuli. Selain itu semenjak kehadiranya di Qum ia sudah menjadi ahli suluk washil dengan Ayatullah Bahauddini secara terus menerus. Ikatan ini terus hidup bahkan sampai akhir hayat dari arif ini. Selain Ia juga mempelajari aklak,irfan (mistikisme), fikih dan tafsir al-Quran dan hadis.

Profesor Hadavi beruntung sekali bisa menyelesian pendidikan agamanya dari tingkatanmukadimah (elementary), sath (intermediate) bahkan sampai dan di than 1369 ia mempelajari pelajaran fikih . Dalam tingkatan ini beliau mengkhususkan diri dalam studi komparatif fikih islam dengan hak-hak baru dalam teks-teks primer. Beliau juga aktif mengajar kuliah-kuliah logiak, filsafat dan kalam dan melahirkan kajian-kajian.

Profesor Hadavi aktif mengajar di Hauzah ilmiah dan juga di universitas-universitas dan College. Beliau juga menjadi anggota dewan pengkajian teks-teks imu-ilmu humaniora dan di departeman riset dan teknologi, Ketua ahli fikih dan hukum. Angota dewan keimuan pasca sarjana jurusan filsafat. Beliau juga banyak melakukan kajian-kajian ilmiah dalam bidang ekonomi, teologi baru, filsafat imu, dan filsafat seni yang dituangkan dalam karya-karya tulisan ilmiah.

Beliau sangat fasih dalam bahasa inggris dan bahasa arab. Bahwa bakan juga bahara perancis dan jerman, karena penguasaamn dalam bidnag IT dan bahsa Ingggrias belaiu telah berjasa mengembanga membuka situs islam yang bisa menjawab berbagai persoala Islam . Beliau juga aktif dalam kegiatan –ekgaitan keislam di berbagai negara Eropa, Asia dan Afrika.

16 Responses to “‘Young Ayatollah’”

  1. ema rachman Says:

    Masya Allah….semoga kita yang akan hadir nanti mendapatkan keberkahanNYA dapat kesempatan mendengarkan seorang alim…Semoga Allah selalu menjaga beliau dan memperbanyak orang-orang seperti beliau…looking forward really….

  2. Ust, mungkin bisa ditambahkan latar belakang keluarga, pendidikan dalam keluarganya, perihal ibunya, amalan-amalan orang tuanya, dll. sebagai ibrah bagi kita dlm mendidik.

  3. rahmat Allah hingga beliau bisa berada diantara kita

  4. sayang gak bisa hadir. gak seperti dulu waktu aku masih di SMUTH. masih bisa ke jakarta.

  5. masyallah kepintarannya menembus sgala bidang.. dari fisika elektro bisa bikin buku ttg ekonomi islam 😯

  6. abadalaabidiin Says:

    semoga untuk kami yg tidak bisa hadir ceramah/ringkasan nya bisa di muat di blog ini.(dan saya masih sangat yakin akan kemurahan hati ust Labib)
    karena secara tidak langsung blog ini adalah corong dari pada ICC untuk seluruh indonesia maupun dunia (sebagian),thanks before

  7. abu al hasan Says:

    Saat ulama Imamiyah di Iran, baik dari kalangan Sayyid maupun non Sayyid, berbicara dalam bahasa sains dan teknologi tingkat tinggi ,di sini,di Indonesia, masih ada keturunan Nabi yang justru rela menjadi kaki tangan Abu Jahal, Abu lahab, dan Abu Sofyan, serta dengan gagah berani memusuhi ajaran agung para datuknya.

    SADATS OF ALL NATIONS, UNITE ! Panjang usia SYAIKH Mahdi Hadavi.Panjang usia SAYYID Ali Khamene’i.

    LONG LIVE ISLAMIC REVOLUTION !

  8. IRAN(PERSIA) tidak pernah kosong dari ulama,cendikiawan dan intelektual, banyak putra2 persia yang namanya diabadikan dalam sejarah islam, dari syiah maupun sunni seperti BUHORI, MUSLIM ANAISABURI, IMAM GHOZALI, SIBAWAIH,IBNU SINA,MULLA SODRO, MURTADHO MUTHOHARI, ALLAMAH THOBATHOBA,I, IMAM KHUMAINI DLL.

  9. Bismihitaala.

    Salam, Ustad terimakasih infonya yang bagus, teruskan untuk menambah dorongan asa dan karsa ummat menuju dakian pucuk-pucuk ilmu dan makrifat, cuman afwan tulisan kali ini tidak dijaga beberapa ejaan-ejaan kata-nya seperti: aklak, than 1369, Angota, logiak, imu-ilmu, Bahwa bakan, bahara perancis, penguasaamn, bidnag IT, bahsa Ingggrias, belaiu, mengembanga, persoala Islam, kegiatan–ekgaitan keislam… Semoga sukses selalu.

  10. kereenn ust….dan alhamdulillah kita yang di lombok berkesempatan untuk bertatap muka dan mendapatkan ilmu dr beliau….
    kpn yaa…ayatullah dtng k lombok lg???? semoga dengan datangnya beliau bs memancing ayatullah2 lain ke lombok… 🙂

  11. Ali Bin Zed Says:

    uhhhhhhhh…………memang beda bahasanya ayatollah ma ustadz di indonesia skrang…….bobot pembahasan nya terlalu jauh…….terpancar jelas aura seorang ayyatolah………di bait penuh……abis cramah…..kita sholat bareng2 ma ayyatolah mahdi…….trz ikhwan2 pda gantian minta fto…….sampe ibu2 jga fto bareng……..tpi langsung balik skarng…….tulisin donk di blok na ustadz kunjungan na ayyatolah mahdi ke alkisa(bait)…….wallafu minkum…..syukron……

  12. abadalaabidiin Says:

    ustadz………..kok gak di post ceramahnya
    hiks hiks hiiikkkk nangis nih

    Labib: Maaf, pada hari beliau mengisi acara arbain di ICC, saya ditugaskan mengisi arbain di Malang.

  13. abadalaabidiin Says:

    di maafkan ustadz..saya akan serbu gramedia tuk mendaptkan karya beliau ‘Negara Ilahiah’

  14. alhamdulillah, tadi malam beliau berkesempatan ke Samarinda dan berkunjung ke Yayasan AL Muntazhar 12 dan bersilaturahmi dengan ikhwan dari samarinda dan tenggarong. HAri ini masih akan dilanjutkan dengan pertemuan dengan OKP dan ORMAS se Samarinda dan siangnya pulang ke Balikpapan untuk mengisi di Yayasan Azzahra Balikpapan.

    Untungnya ustad Abdullah beik juga mampu menterjemahkan. Beliau juga membuka kesempatan tanya jawab, sehingga tak terasa acara baru selesai pukul 11.30 (wita) malam, padahal beliau agak sakit pinggangnya.

    Diakhir ceramahnya seraya bercanda beliau berkata bahwa beliau masih sanggupu untuk melanjutkan tanya jawab, tapi karena ada beberapa ikhwan yang sudah kelihatan ngantuk maka dia akhiri ceramahnya sampai disini.

    Terakhir, beliau bersama syekh Hakim menyempatkan mengunjungi PAUD (TK & KB) Al MArdhiyyah yang ada disamping sekretariat yayasan. Bunda-bunda guru dan pegurus PAUD senang sekali karena mendapat kesempatan dilihat dan di do’akan aktivitasnya.

    Wah bener-bener telaga ilmu yang mempesona…

  15. ralat dikit, maksudnya untungnya ustadz abdullah beik mampu menterjemahkan materi ayatollah mahdi hadavi dengan sangat baik.

  16. DR Mahdi Hadavi juga sempat berkunjung ke Palembang dan ceramah agama serta berdialog dg para ikhwan ahlu bait mengenai berbagai masalah dunia islam. Besoknya diskusi dg para dosen IAIN Raden Fatah Palembang. Kesannya : beliau seorang ulama yg komplit yaitu tdk hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga ilmu filsafat dan science.

Leave a comment